Minggu, 21 Agustus 2016

Pengertian Virus


Peta Konsep Virus Beserta Pengertiannya

Peta konsep virus




A.      Definisi Virus

Kata virus berasal dari bahasa latin,yaitu “virion” yang berarti racun. Jadi, virus merupakan organisme subseluler,karena ukurannya sangat kecil atau memiliki ukuran ultra mikroskopis dan dapat tumbuh di sel organisme biologis.

B. Sejarah penemu virus

Sejarah penemu virus penyebab penyakit pada daun tembakau :

1.Adolf Mayer (1883)

Seorang ilmuan Jerman yang menemukan bercak-bercak pada daun tembakau.. Beliau mengatakan bahwa penyakit tersebut dapat ditularkan ke tanaman lain dengan cara menyemprotkan getah yang diekstraksi dari tanaman yang sakit ke tanaman sehat.


2.Damitri Ivanovsky (1883)

Menguji dugaan dari Adolf dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terinfeksi memlalui saringan yang terbuat dari porselen. Beliau menduga bahwa penyebab penyakit mosaic pada daun tembakau adalah bakteri yang berukuran sangat kecil,karena dapat melewati saringan bakteri.






3.Martinus Beijerinck

Seorang ahli botani dari Belanda yang melakukan percobaan ivanovsky. Beliau melakukannya dengan mengoleskan getah yang telah disaring ke daun tembakau yang sehat. Ia menggunakan getah dari tanaman yang menderita penyakit untuk menginfeksi tanaman lain. Beliau menduga bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh partikel yang jauh lebih kecil dari bakteri.

 

4.Wendell Stanley (1935)

Menemukan virus yang terdapat pada penyakit di tembakau yaitu virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus).


C. Ciri-ciri virus

  1. Dilihat dari struktur :
      Kepala
      Kapsaid (yang tersusun dari DNA dan RNA)
      Isi tubuh 
      Ekor














2. Dilihat dari bentuk :
1. Batang

2. Bulat

3. Huruf T 

4. Polihendral


 













3. Dilihat dari karakteristik :

      Berukuran ultra mikroskopis

      Parasit obligat

      Dapat dikristalkan

      Aktivitas di sel hidup


D. Klasifikasi virus

Berikut adalah klasifikasi virus berdasarkan ciri-ciri tertentu.

1) Berdasarkan kandungan asam nukleatnya, virus diklasifikasikan menjadi dua.

a) Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA. Contoh togavirus (penyebab demam kuning dan ensefalitis), arenavirus (penyebab meningitis), picornavirus (penyebab polio), orthomyxovirus (penyebab influenza), paramyxovirus (penyebab pes pada ternak), rhabdovirus (penyebab rabies), hepatitisvirus (penyebab hepatitis pada manusia), dan retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).

b) Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh virus herpes (penyebab herpes), poxvirus (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS), mozaikvirus (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau), dan papovavirus (penyebab kutil pada manusia/papiloma).

2) Berdasarkan bentuk dasarnya, virus diklasifikasikan sebagai berikut.

a) Virus bentuk ikosahedral : bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi dengan sumbu rotasi ganda. Contoh virus polio dan adenovirus.

b) Virus bentuk helikal: menyerupai batang panjang, nukleokapsidnya tidak kaku, berbentuk heliks, dan memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer, misal virus influenza dan TMV.

c) Virus bentuk kompleks

Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh poxvirus (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukleat.

3) Berdasarkan keberadaan selubung yang melapisi nukleokapsid, virus dibedakan menjadi dua.

a) Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun dari lipoprotein atau glikoprotein. Contoh poxvirus, herpesvirus, orthomyxovirus, paramyxovirus, rhabdovirus, togavirus, dan retrovirus.

b) Virus telanjang. Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain. Contoh Adenoviruses, Papovaviruses, Picornaviruses, dan Reoviruses.

4) Berdasarkan jumlah kapsomernya, virus diklasifikasikan sebagai berikut.

a) Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus.

b) Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus.

c) Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus.

d) Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus.

e) Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus


5) Berdasarkan sel inangnya, virus diklasifikasikan sebagai berikut.

a) Virus yang menyerang manusia, contoh HIV.

b) Virus yang menyerang hewan, contoh rabies.

c) Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV.

d) Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T.


E. Reproduksi virus

a) Daur Litik

Daur litik adalah siklus reproduksi yang pada akhirnya menghancurkan sel inangnya.

Berikut ada beberapa tahapan-tahapannya :

1.  Fase Adsorpsi ( fase penempelan)

2.  Fase injeksi (fase memasukkan asam nukleat)

3.Fase sintesis (fase pembentukkan)

4.Fase perakitan

5.Fase lisis ( fase pemecahan sel inang)


b) Daur Lisogenik

Daur lisogenik adalah siklus reproduksi virus tanpa menghancurkan iangnya, namun menyisipkan asam nukleat dari virus

Berikut adalah tahapannya :

1.Fase Adsopsi

2.Fase injeksi

3.Fase Penyisipan DNA/RNA

4.Fase pembelahan

5.Fase sintesis

6.Fase perakitan

7.Fase litik/lisis

F. Dampak/peran virus

a)      Dampak positif/menguntungkan

1.Memproduksi vaksin



 2.Memproduksi interferon







3.Memproduksi antitoksin










b)      Dampak negatif/merugikan

1.Virus yang menyerang tumbuhan, misalnya Tobacco Mozaik Virus (TMV) pada tembakau.






2.Virus yang menyerang hewan, misalnya Virus Avian Inflenza (H5N1) atau lebih dikenal dengan flu burung.


 

3.Virus yang menyerang manusia, misalnya Virus Herpes simplex yag menyebabkan penyakit herpes.